Kualitas udara dalam ruangan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan. Polusi udara di dalam rumah dapat berasal dari debu, asap rokok, bahan kimia dari furnitur, hingga gas beracun seperti formaldehida dan benzena. Salah satu cara alami untuk meningkatkan kualitas udara adalah dengan menggunakan tanaman pembersih udara.
Tanaman ini tidak hanya menambah keindahan ruangan, tetapi juga dapat menyerap polutan dan menghasilkan oksigen lebih banyak. Berikut ini adalah beberapa tanaman terbaik yang efektif dalam membersihkan udara serta cara merawatnya.
1. Mengapa Tanaman Pembersih Udara Penting?
a. Menyaring Polutan Berbahaya
Beberapa zat kimia yang sering ditemukan dalam ruangan antara lain:
- Formaldehida dari furnitur, karpet, dan cat dinding.
- Benzena dan toluena dari asap rokok dan bahan bakar kendaraan.
- Xylene dan amonia dari produk pembersih dan bahan sintetis lainnya.
Tanaman tertentu mampu menyerap dan menguraikan zat-zat ini sehingga udara dalam ruangan menjadi lebih sehat.
b. Meningkatkan Oksigen dan Kelembaban Udara
Tanaman berperan dalam proses fotosintesis, di mana mereka menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Beberapa tanaman juga dapat meningkatkan kelembaban udara, yang membantu mencegah kulit kering dan iritasi pernapasan.
c. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Konsentrasi
Selain manfaat kesehatan fisik, kehadiran tanaman hijau di dalam ruangan juga dapat mengurangi stres, meningkatkan fokus, dan memberikan efek menenangkan.
2. Jenis Tanaman Pembersih Udara yang Efektif
a. Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata)
Lidah mertua adalah salah satu tanaman pembersih udara terbaik yang direkomendasikan oleh NASA.
- Manfaat: Mampu menyerap formaldehida, benzena, dan trichloroethylene.
- Perawatan: Tahan terhadap kondisi minim cahaya dan tidak memerlukan banyak air.
b. Sirih Gading (Epipremnum aureum)
Tanaman ini dikenal dengan daun hijau berbentuk hati dan sangat mudah dirawat.
- Manfaat: Menyerap formaldehida, benzena, dan karbon monoksida.
- Perawatan: Bisa tumbuh dalam kondisi cahaya rendah dan hanya perlu disiram sesekali.
c. Lidah Buaya (Aloe vera)
Selain bermanfaat untuk kulit, lidah buaya juga berfungsi sebagai pembersih udara alami.
- Manfaat: Menyaring formaldehida dan karbon dioksida.
- Perawatan: Membutuhkan sinar matahari cukup dan penyiraman minimal.
d. Palem Bambu (Chamaedorea seifrizii)
Palem bambu adalah tanaman yang dapat berfungsi sebagai humidifier alami.
- Manfaat: Menyerap benzena, karbon monoksida, dan meningkatkan kelembaban udara.
- Perawatan: Membutuhkan cahaya tidak langsung dan penyiraman teratur.
e. Krisan (Chrysanthemum morifolium)
Selain sebagai tanaman hias, bunga krisan juga memiliki kemampuan menyaring polutan.
- Manfaat: Menyerap amonia, benzena, dan formaldehida.
- Perawatan: Memerlukan cahaya matahari langsung dan penyiraman teratur.
3. Cara Merawat Tanaman Pembersih Udara
Agar tanaman pembersih udara tetap berfungsi optimal, perawatannya perlu diperhatikan.
a. Menyediakan Cahaya yang Cukup
Sebagian besar tanaman ini membutuhkan cahaya tidak langsung agar dapat tumbuh dengan baik. Jika diletakkan di ruangan dengan sedikit cahaya, pastikan untuk memindahkannya ke area yang lebih terang secara berkala.
b. Menyiram Sesuai Kebutuhan
Terlalu banyak atau terlalu sedikit air dapat menyebabkan tanaman mati. Sebaiknya siram tanaman:
- 2–3 kali seminggu untuk tanaman yang membutuhkan banyak air.
- 1 kali seminggu atau lebih jarang untuk tanaman yang tahan kering seperti lidah mertua.
c. Membersihkan Daun Secara Berkala
Debu yang menempel pada daun dapat menghambat proses fotosintesis. Bersihkan daun dengan kain lembut yang sedikit lembab untuk memastikan tanaman tetap sehat.
d. Gunakan Pot dengan Drainase yang Baik
Pot dengan lubang drainase akan membantu menghindari kelebihan air yang bisa menyebabkan akar membusuk.
4. Dimana Sebaiknya Meletakkan Tanaman Pembersih Udara?
a. Ruang Tamu
Menempatkan tanaman di ruang tamu dapat membantu menciptakan suasana yang lebih segar dan nyaman.
b. Kamar Tidur
Tanaman seperti lidah mertua dan lidah buaya cocok untuk kamar tidur karena mampu menyerap karbon dioksida di malam hari dan menghasilkan oksigen.
c. Dapur dan Kamar Mandi
Sirih gading dan palem bambu sangat cocok untuk menyerap kelembaban dan zat beracun di area dapur serta kamar mandi.
Kesimpulan
Menggunakan tanaman pembersih udara adalah cara alami untuk meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan, sekaligus mempercantik dekorasi rumah. Beberapa tanaman yang paling efektif antara lain lidah mertua, sirih gading, lidah buaya, palem bambu, dan krisan.
Dengan perawatan yang tepat dan penempatan yang sesuai, tanaman ini dapat memberikan manfaat kesehatan yang optimal, menciptakan lingkungan yang lebih segar, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.
Baca juga : Membuat Taman Vertikal: Solusi Hijau untuk Rumah dengan Lahan Terbatas